Tuesday 5 April 2011 at 07:21 | 0 comments  
sejarah tari gandrung
SEJARAH SINGKAT GANDRUNG BANYUWANGI

Tari Gandrung Banyuwangi berasal dari kata “gandrung”, yang berarti ‘tergila-gila’ atau ‘cinta habis-habisan’ dalam bahasa Jawa. Kesenian ini masih satu genre dengan seperti ketuk tilu di Jawa Barat, tayub di Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat, lengger di wilayah Banyumas dan joged bumbung di Bali, dengan melibatkan seorang wanita penari profesional yang menari bersama-sama tamu (terutama pria) dengan iringan musik (gamelan).

Bentuk kesenian yang didominasi tarian dengan orkestrasi khas ini populer di wilayah Banyuwangi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, dan telah menjadi ciri khas dari wilayah tersebut, hingga tak salah jika Banyuwangi selalu diidentikkan dengan gandrung. Kenyataannya, Banyuwangi sering dijuluki Kota Gandrung dan patung penari gandrung dapat dijumpai di berbagai sudut wilayah Banyuwangi.

Gandrung sering dipentaskan pada berbagai acara, seperti perkawinan, pethik laut, khitanan, tujuh belasan dan acara-acara resmi maupun tak resmi lainnya baik di Banyuwangi maupun wilayah lainnya. Menurut kebiasaan, pertunjukan lengkapnya dimulai sejak sekitar pukul 21.00 dan berakhir hingga menjelang subuh (sekitar pukul 04.00).Tari gandrung di pertunjukan oleh seorang atau dua orang gadis yang biasanya di pertunjukan di tempat terbuka diiringi oleh gamelan dan juga di pertotonkan pada hari-hari besar. Tari Gandrung memiliki ciri khas , mereka menari dengan kipas dan ketika penari menyentuh kipasnya kepada salah satu penonton biasanya laki – laki dan di ajak untuk menari.

gandrung pertama kalinya ditarikan oleh para lelaki yang didandani seperti perempuan dan, menurut laporan Scholte (1927), instrumen utama yang mengiringi tarian gandrung lanang ini adalah kendang. Pada saat itu, biola telah digunakan. Namun demikian, gandrung laki-laki ini lambat laun lenyap dari Banyuwangi sekitar tahun 1890an, yang diduga karena ajaran Islam melarang segala bentuk transvestisme atau berdandan seperti perempuan. Namun, tari gandrung laki-laki baru benar-benar lenyap pada tahun 1914, setelah kematian penari terakhirnya, yakni Marsan.

Gandrung wanita pertama yang dikenal dalam sejarah adalah gandrung Semi, seorang anak kecil yang waktu itu masih berusia sepuluh tahun pada tahun 1895. Menurut cerita yang dipercaya, waktu itu Semi menderita penyakit yang cukup parah. Segala cara sudah dilakukan hingga ke dukun, namun Semi tak juga kunjung sembuh. Sehingga ibu Semi (Mak Midhah) bernazar seperti “Kadhung sira waras, sun dhadekaken Seblang, kadhung sing yo sing” (Bila kamu sembuh, saya jadikan kamu Seblang, kalau tidak ya tidak jadi). Ternyata, akhirnya Semi sembuh dan dijadikan seblang sekaligus memulai babak baru dengan ditarikannya gandrung oleh wanita.

Tradisi gandrung yang dilakukan Semi ini kemudian diikuti oleh adik-adik perempuannya dengan menggunakan nama depan Gandrung sebagai nama panggungnya. Kesenian ini kemudian terus berkembang di seantero Banyuwangi dan menjadi ikon khas setempat. Pada mulanya gandrung hanya boleh ditarikan oleh para keturunan penari gandrung sebelumnya, namun sejak tahun 1970-an mulai banyak gadis-gadis muda yang bukan keturunan gandrung yang mempelajari tarian ini dan menjadikannya sebagai sumber mata pencaharian di samping mempertahankan eksistensinya yang makin terdesak sejak akhir abad ke-20.Tata busana penari Gandrung Banyuwangi khas, dan berbeda dengan tarian bagian Jawa lain. Ada pengaruh Bali (Kerajaaan Blambangan)

Busana untuk tubuh terdiri dari baju yang terbuat dari beludru berwarna hitam, dihias dengan ornamen kuning emas, serta manik-manik yang mengkilat dan berbentuk leher botol yang melilit leher hingga dada, sedang bagian pundak dan separuh punggung dibiarkan terbuka.Kepala dipasangi hiasan serupa mahkota yang disebut omprok yang terbuat dari kulit kerbau yang disamak dan diberi ornamen berwarna emas dan merah serta diberi ornamen tokoh Antasena, putra Bima] yang berkepala manusia raksasa namun berbadan ular serta menutupi seluruh rambut penari gandrung.Penari gandrung menggunakan kain batik dengan corak bermacam-macam.

Pertunjukan Gandrung yang asli terbagi atas tiga bagian:
1.jejer
2.maju atau ngibing
3.seblang subuh

Kesenian gandrung Banyuwangi masih tegar dalam menghadapi gempuran arus globalisasi, yang dipopulerkan melalui media elektronik dan media cetak. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pun bahkan mulai mewajibkan setiap siswanya dari SD hingga SMA untuk mengikuti ekstrakurikuler kesenian Banyuwangi. Salah satu di antaranya diwajibkan mempelajari tari Jejer yang merupakan sempalan dari pertunjukan gandrung Banyuwangi. Itu merupakan salah satu wujud perhatian pemerintah setempat terhadap seni budaya lokal yang sebenarnya sudah mulai terdesak oleh pentas-pentas populer lain seperti dangdut dan campursari.

sumber:http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/29727/
Posted by Nurhadi Prabowo
manusia diciptakan sebagai sosok sempurna dari dalam hingga luar, dari atas hingga kebawah dengan keagungan tuhan yang menyertakan ia dengan perasaan, yang tidak dimiliki oleh mahluk manapun kecuali manusia. sebagai mahluk yang sempurna ini kita mempunyai perasaan yang sering kita gunakan untuk menilai suatu hal, sesuatu realita yang baru terjadi,sesuatu yang dapat kita nilai dan dicerna oleh otak kita hal ini dapat saya gambarkan dalam bentuk sosial yang terjadi antar sesama manusia contohnya saat si kaya melihat si miskin dalam kemewahannya ia kasihan pada si miskin dan tidak ingin hidupnya jadi seprti itu, begitu juga sebaliknya si miskin melihat si kaya dengan kemampuan yang ia miliki ia ingin seperti si kaya namun karena keterbatasan akhirnya ia tidak bisa seperti si kaya dalam dua hal diatas umumnya seorang manusia akan nerpikir keras misal si kaya berpikir keras agar ia tidak menjadi miskin dan si miskin berpikir keras agar ia menjadi seperti si kaya akhirnya perasaan manusia yang bermain pada hal tersebut yang membuat suatu kegelisahan yang dapat menyebabkan si kaya akan stress karena ketakutan dan si miskin akan stress karena keinginanya sebenarnya jika anda menggunakan perasaan yang anda miliki anda akan langsung tergambarkan pada hati anda contoh kedua kasus yang saya berikan karena anda juga memiliki perasaan mungkin setelah ini anda akan gelisah karena menyadari contoh yang saya berikan namun sebenarnya hal itu merupakan sebuah anugerah dari tuhan yang maha esa karena kegelisahan bukan sesuatu kekurangan tapi merupakan suatu kewajaran namun kita harus terus berpikir positif agar jauh dari rasa gelisah dan kita sebagai manusia bertanggung jawab menjadikan hidup yang Ia berikan kita manfaatkan sebaik-baiknya.

sumber:http://agung-valetino.blogspot.com/2010/05/manusia-dan-kegelisahan.html

solusi : setiap manusia sering sekali diliputi kegelisahan itu manusiawi itu bagaimana manusia menyikapinya setiap masalah yang ada.
Posted by Nurhadi Prabowo


Menghamili Pacar, Oddie Agam Siap Bertanggung Jawab.

KEZIA Karens melaporkan Oddie Agam ke Markas Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Selasa (9/1). Oddie diadukan karena mangkir dari tanggung jawab setelah menghamili Kezia yang menjadi pacarnya selama satu setengah tahun terakhir. Kabar Kezia mengadukan Oddie dibenarkan Helmy Santika, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jaksel. "Dia (Kezia) meminta pertanggungjawaban kepada Oddie Agam dengan dugaan telah menghamili," kata Helmy. Menurut Kezia, ia melaporkan Oddie karena tuntutan tak ditanggapi. "Yang ada, saya malah dimaki-maki dan berbicara kasar. Ia bilang itu bukan anak saya, anak orang lain," ungkap cewek yang berprofesi sebagai penata tari itu. Kasus ini tidak berlanjut ke persoalan hukum. Mantan suami pertama Chintami Atmanegara itu mau bertanggung jawab setelah membuat kesepakatan di Mapolsek Jaksel. "[Oddie] Akan menikahi dan membiayai semua persiapan kelahiran untuk ibu dan anak, termasuk membiayai keperluan anak sampai dewasa," jelas Helmy. Kisah cinta Kezia dan Oddie bermula setelah keduanya saling mengenal dari rekan mereka satu setengah tahun silam. Dua bulan Oddie pendekatan, pasangan yang terpaut usia cukup jauh ini akhirnya sepakat berpacaran meski tanpa komitmen. Gairah asmara mengiring mereka pada putusan tinggal serumah alias kumpul kebo. Pasalnya orangtua Kezia menolak lamaran Oddie karena perbedaan agama. Ironisnya, hubungan terlarang itu diketahui oleh keluarga dan teman-teman Oddie serta Kezia. "Alif, anaknya (Oddie) tahu. Semua pun tahu. Dari keluarga besarnya Mas Oddie sampai sahabat-sahabatnya tahu," ungkap Kezia.


http://showbiz.liputan6.com/berita/200701/225150/MM

Solusinya : Bagi sapa aja yang melakukan menghamili anak orang wajib bertanggung jawab jangan lari dari masalah..
Posted by Nurhadi Prabowo
Contoh Kasus Perceraian Karena Perbedaan Pandangan Hidup
Perkara Cerai Dodi Karena Perbedaan Pandangan Hidup

Contoh kasus dari suami Istri yang hendak mengajukan gugatan cerai pada istrinya di Pengadilan Negeri (PN), adapaun data/identitasnya adalah sebagai berikut :
Nama : Dodi Hermawan
Umur : 36th
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Seorang Pengusaha
Status : Menikah
Anak : Belum punya anak

Cerita Permasalahan / Kronologis

Dodi Hermawan (Dodi) menikah di Jakarta dengan istrinya yang seorang Dokter bernama Dr Wani Lilianti. Belum dikaruniai anak.
Dodi sangat keberatan dengan kegiatan tugas kerja istrinya, dimana istrinya selalu pergi tugas ke luar kota sehingga tidak menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri.
Dodi merasa sudah cukup memberi pengertian dan bersabar terhadap kegiatan istrinya tersebut. Namun selayaknya seorang suami, Dodi merasa berhak memberikan nasihat dan menuntut perhatian istrinya, tetapi istrinya sama sekali tidak mengindahkan apa yang dikatakan suaminya itu.
Sampai akhirnya, pada suatu saat dimana Dr. Wani yang baru pulang tugas dari luar kota, tiba-tiba harus berangkat lagi ke Aceh dan meninggalkan suaminya untuk kesekian kali. Pada kejadian itu, Dodi memberikan ultimatum, dimana jika istrinya tetap pergi ke Aceh maka Dodi akan melayangkan gugatan cerai padanya. Saat itu, Dr. Wani tetap pergi ke Aceh.

Proses Cerai

Menentukan Pengadilan Mana Yang Berwenang

Dodi mempersiapkan gugatan cerainya dengan cara mencari tahu Pengadilan mana yang berwenang mengadili perkara perceraiannya. Karena bila salah mendaftarkan gugatan cerai di Pengadilan yang tidak berwenang maka gugatannya tersebut dapat ditolak oleh hakim.
Dalam perkara cerai diluar agama Islam maka Pengadilan Negeri (PN)yang berwenang memproses perkara perceraian adalah PN yang sesuai pada wilayah hukum tempat tinggal Tergugat.
Saran utk persiapan proses cerai:
1. Menentukan dengan benar pengadilan manakah yang berwenang mengadili perkara cerainya;
2. Survey langsung ke pengadilan tersebut;
3. Mencari informasi di pengadilan utk mendapatkan informasi proses cerai sebanyak-banyaknya (seperti: apa syarat-syarat mengajukan gugatan cerai, bagaimana menyusun gugatan, berapa biaya daftar gugatan dll).

sumber:
http://gamas09.blogspot.com/2009/03/contoh-kasus-perceraian-karena.html

Solusinya :  dalam kasus ini memang perbedaan cara berpikir di tuntut untuk lebih tenang dan lebih bersabar dalam menghadapi hidup.Dalam Kodratnya seharusnya Istri itu dirumah sedangkan suami yang bekerja keras untuk menghidupi keluarganya
Posted by Nurhadi Prabowo
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum.